Sejarah

WATTANG PULU

Sejarah

Desa Wattang Pulu merupakan salah satu desa yang dikecamatan Suppa Kabupaten Pinrang yang telah dibentuk dan ditetapkan sebagai salah satu Desa yang telah diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan Pemerintahan Desa secara otonom, baik otonom asli maupun kewenangan dan tugas pembantuan serta urusan pemerintahan lainnya yang diberikan oleh pemerintahan, Pemerintah Daerah Provonsi Sulawesi Selatan, dan Pemerintahan Kabupaten Pinrang.

Pada mulanya Desa Wattang Pulu merupakan salah satu Desa dari sepuluh Desa/Kelurahan yang ada di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Desa Wattang Pulu yang berarti "Sebelah Gunung Barat" karena lokasinya berada di kaki "BUKIT SUDAH". Desa Wattang Pulu terdiri dari tiga Dusun yakni Dusun Majakkka A, Dusun Majakka B dan Dusun  Menro yang memiliki status Desa Swadaya, salah satu Desa yang memiliki wilayah yang sangat luas di Kecamatan Suppa dan merupakan wilayah jalan poros Pare Pinrang.

Berikut Tentang Sejarah Perkembangan Desa ini:

  1. Pada tahun 1930 s/d 1940 kampung Wattang Pulu di Kepalai oleh Andi Nurung, sejak zaman pemerintahan Belanda sampai paska kemerdekaan, Wattang Pulu menjadi daerah lintas yang ramai karena menghubungkan Kabupaten Pinrang dan Kota Parepare. Satu-satunya jalur lintas darat yang menghubungakan antara daerah Mandar dan Makassar dalam mendistribusi hasil bumi. Berbagai komoditas perdagangan seperti kayu, rotan dan hasil bumi lainnya, komoditas ini berasal dari Mamuju dan Sulawesi Tengah.
  2. Tahun 1940 s/d 1945, pasukan Belanda yang di pimpin oleh Westerling melakukan aksi brutal yang dikenal dengan korban 40.000 jiwa, sebagian penduduk mengungsi ke berbagai daerah dan sebagian lagi ke hutan dan gunung. Selama dua tahun Wattang Pulu di kuasai gerombolan dan mirip daerah tak berpenghuni.
  3. Tahun 19945 s/d 1965, ketertiban dan keamanan dapat dipulihakan TNI dan berhasil menguasai Wattang Pulu dan pemberontak telah meninggalkan Wattang Pulu. Warga yang mengungsi di Palopo, dihutan dan di gunung-gunung kembali ke Wattang Pulu dan perlahan mulai melakukan pembangunan.
  4. Tahun 1965 s/d 1980, sesuai dengan aturan Pemerintah Pusat yang menghendaki adanya keseragaman administrasi pemerintahan, kampung Wattang Pulu akhirnya di ubah menjadi Desa Wattang Pulu, saat itu Desa Wattang Pulu terdiri dari atas beberapa dusun diantaranya Dusun Polewali, Dusun Majakka dan Dusun Menro. Kepala Desa Pertama pada saat itu adalah Andi Nunung.
  5. Tahun 1980 s/d 1993 Kepala Desa Andi Nunung mundur dari jabatannya dan digantikan oleh bapak Abdul Samad selama 2 priode. Dusun Polewali mekar menjadi Desa Polewali yang dijabat oleh Bapak Abdul Samad.
  6. tahun 1993 s/d 2006, Kepala Desa pada tahun itu dilanjutkan oleh Bapak Suyuti Toaha melalui pemilihan dan menjabat selama 13 tahun.
  7. Tahun 2006 s/d 2012, pada pemilihan Kepala Desa tahun tersebut Bapak Muhammad Darwis terpilih dengan dukungan mayoritas masyarakat Wattang Pulu dan menjabat selama 1 periode.
  8. 2012 s/d Sekarang, pada pemilihan Kepala Desa tersebut Bapak Darmawan terpilih sebagai Kepala Desa yang dimana sebelumnya Bapak Darmawan menjabat sebagai Kepala Dusun Majakka A dan terpilih menjadi Kepala Desa Wattang Pulu sampai sekarang.
Layer 1